Mungkin di antara kalian sudah pernah ada yang mendengar istilah Social Smoker. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah Social Smoker tersebut? Social Smoker adalah istilah yang digunakan untuk perokok tapi bukan perokok yang benar-benar aktif. Mereka hanya merokok ketika berkumpul dengan teman-temannya. Hal ini biasanya dilakukan oleh para wanita. Lalu apa dampaknya menjadi Social Smoker?
Seorang dokter spesialis paru-pari di Lenox Hill Hospital, New York bernama Len horovitz mengatakan bahwa merokok pada tingkat ringan masih tetap memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Merokok kurang dari 5 batang per hari tetap beresiko 3 kali lipat terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Heart Foundation juga mengungkapkan bahwa merokok 1 batang per hari dapat meningkatkan hingga 3 kali lipat resiko penyakit jantung. Khusus pada wanita, resiko menderita kanker paru-paru juga mengalami peningkatan.
Anggapan jarang merokok tidak akan mendapatkan masalah ternyata salah besar. Mereka tetap saja memiliki kemungkinan lebih tinggi terserang penyakit yang berkaitan dengan rokok. Banyak perokok ringan juga tidak sadar bahwa semakin lama mereka merokok akan mengubah mereka menjadi perokok berat.