Seperti yang telah diketahui secara umum bahwa BlackBerry alias RIM sebagai produser smartphone yang banyak penggunanya di Indonesia sedang berada dalam masa-masa yang sulit. Hingga akhirnya Wall Street Journal mengatakan bahwa BlackBerry akan menggelar proses lelang supaya perusahaan dapat terjual cepat. Benarkah itu?
Berita ini mungkin saja benar karena BlackBerry sendiri sudah membuat komite khusus untuk mengetahui aset-aset perusahaan yang dapat dijual. Hal ini mungkin menunjukkan kepasrahan BlacBerry yang sudah siap mengakhiri perusahaannya. BlackBerry juga dikatakan sedang terlihat mebicarakan hal-hal ini dengan pihak pembeli dan tidak sabar untuk menjual perusahaannya sebelum November Mendatang.
Jika ini benar-benar terjadi maka nantinya penjualan akan melibatkan lebih dari satu pembeli alias dilelang. Kabar ini menyusul tidak lama setelah berita akuisisi Nokia oleh Microsoft. Mungkin karena tekanan tidak kuat berhadapan dengan dua raja teknologi mobile yaitu Apple dan Google. Ini benar-benar ironis dari yang sebelumnya sempat menguasai pangsa pasar 50% lebih di AS sekarang tidak sampai 3%.