Teknologi canggih yang sudah membantu meringankan hidup kita, tentu jumlahnya sangat banyak dan mudah sekali kita lupakan. Namun jika kita melihat ada sebuah penemuan baru oleh para ilmuwan, hampir bisa dijamin kalau hal tersebut tak benar-benar baru. Pasalnya, banyak sekali penemuan dan terobosan baru di ilmu pengetahuan, mengambil inspirasi dari alam terutama hewan.
Teknologi rem udara yang ada di pesawat adalah teknologi canggih yang berhasil ditemukan oleh manusia. Tapi benarkan manusia yang pertama kali menggunakan teknologi ini? Ternyata tidak. Burung sudah terlebih dahulu mengimplementasikan teknologi rem udara. Bulu burung dibagi secara luas menjadi bulu primer dan bulu sekunder, yang beberapa di antaranya sangat penting untuk terbang. Sisanya hanya untuk keindahan saja. Terdapat beberapa bulu yang bertugas untuk membantu stabilisasi burung ketika akan mendarat atau terbang lambat. Jadi burung juga memiliki bulu yang bertugas seperti slot yang ada di sayap pesawat.
Selanjutnya, sonar pada lumba-lumba, panel surya pada salamander, sistem kedap udara pada burung hantu, kloning pada bintang laut, dan gps pada kelompok hewan.