Apakah kalian pernah bertanya-tanya mengapa warna merah begitu populer di beberapa negara Asia, terutama saat perayaan Imlek? Sebuah legenda menyatakan bahwa semuanya dimulai dengan Nian atau seekor hewan buas yang akan meneror penduduk desa di tahun baru. Nian diyakini memakan tanaman pangan, ternak, bahkan anak-anak.
Tapi penduduk desa mengetahui bahwa makhluk buas ini takut pada 3 hal yakni api, suara berisik, dan warna merah. Nian pun berhasil dikalahkan, dan sejak saat itu, warna merah dianggap membawa keberuntungan serta nasib baik bagi semua orang. Biasanya lampion merah digantung di luar pintu untuk menangkal nasib buruk.
Selain membuat hiasan dari kertas, cara paling populer untuk merayakan Tahun Baru Imlek adalah dengan membagikan amplop merah atau angpao berisi uang. Namun, seperti mainan di bawah pohon Natal, tradisi bagi-bagi angpao ditujukan untuk anak-anak. Dan angpao merah itu diberikan untuk menangkal roh jahat.