Media sosial punya dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Negatifnya adalah, sosial media bisa memunculkan penyakit Body Dysmorphic Disorder. Body Dysmorphic Disorder adalah gangguan jiwa yang muncul karena adanya persepsi cantik dan ideal gara-gara media sosial.
Karena sosial media, kegiatan sehari-hari artis idola dengan tubuh idealnya serta paras cantik bisa dengan mudah dilihat. Media sosial ternyata berpengaruh besar atas gangguan perilaku makan yang menimpa banyak remaja. Para remaja rentan mengalami gangguan perilaku makan, seperti diet terlalu ketat, atau konsumsi obat pencahar tanpa berkonsultasi dengan dokter. Mereka bahkan bisa mengalami bulimia, yaitu memuntahkan kembali makanan yang dikonsumsi.
Pusat Eating Disorder Chicago, Amerika Serikat, menemukan bahwa 30 – 50% remaja yang mengalami gangguan makan, penyebab utamanya adalah media sosial. Remaja perempuan yang terlalu sering memainkan media sosial seperti Facebook mengalami peningkatan risiko untuk mengalami gangguan makan dan memiliki persepsi tubuh yang negatif, salah satunya adalah gangguan jiwa body dysmorphic disorder.