Tak mengherankan jika berbagai mitos mengenai nilai kesehatan telur ayam beredar di masyarakat. Padahal tak semuanya didukung dengan data-data akurat. Masalahnya mitos-mitos ini sudah terlanjur dipercaya masyarakat, sehingga tak sedikit yang memberikan label 'tak sehat' atau 'berbahaya' bagi si telur ayam. Agar tak salah kaprah, mari kita kupas satu per satu mitos seputar telur ayam yang ternyata tidak benar tersebut.
Mitos mengkonsumsi telur setiap hari bisa menyebabkan kolesterol. Kuning telur berukuran sedang memang mengandung 185-215 mg kolesterol. Jika level kolesterol jahat (LDL) Anda lebih dari 100 mg atau Anda didiagnosis dengan penyakit jantung, konsumsi makanan berkolesterol yang dianjurkan tidak lebih dari 200 mg. Dua butir telur yang direbus atau dikukus tidak akan berbahaya untuk Anda. Selain itu, kolesterol di dalam telur juga diimbangi dengan kandungan fosfatida. Fosfatida bertugas menghambat produksi kolesterol di dalam tubuh. Asam lemak Omega 3 yang ada di dalam telur juga akan membantu mengurangi kadar trigliserida, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mitos lainnya?