Bukan cuma karena stres belajar atau stres bekerja, kondisi memprihatinkan yang menimpa generasi milenial juga disebabkan oleh perubahan hormonal, penyakit autoimun, gangguan tiroid, dan diet yang tidak sesuai. Bahkan ironisnya, ada yang mengatakan bahwa tren diet vegan juga berkontribusi pada maraknya kerontokan rambut tersebut.
Penelitian yang dilakukan tahun lalu oleh Emily L. Guo, seorang dokter dari Baylor College of Medicine, AS, menunjukkan bahwa pengurangan konsumsi protein, zat besi, dan vitamin D yang terlalu signifikan dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan rambut. Selain alasan-alasan yang disebutkan di atas, generasi milenial juga dianggap sebagai generasi yang terlalu sering melakukan perubahan terhadap rambutnya. Misalnya perwarnaan atau mengubah tekstur rambut (seperti pelurusan atau pengeritingan).
Perlu diketahu bahwa jika Anda mengalami kerontokan rambut 50-100 helai per hari, itu adalah kerontokan yang normal. Namun, jika lebih dari 100 helai per hari, Anda perlu waspada. Selain itu, dari berbagai penyebab rambut rontok, faktor stres diketahui paling berkontribusi. Ini karena stres dapat mengganggu proses pertumbuhan rambut dengan cara memaksa rambut keluar dari fase pertumbuhan sebelum waktunya.