Memang tidak mudah bagi seorang untuk menerima kekalahan. Terlebih ketika usaha yang dilakukan dirasa telah maksimal. Butuh jiwa ksatria dan lapang dada untuk menerima suatu kekalahan. Oleh sebab itu penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak sejak kecil tentang cara menerima kekalahan. Sehingga, kelak ia bisa menerima kekalahan dengan kepala yang tegak. Berikut beberapa caranya seperti dilansir dari Parents.
Jadi pemandu, bukan penyelamat. Orang tua mungkin tidak bisa selalu berada di sisi si kecil saat ia mengalami kekalahan. Sebab itu pandu ia keluar dari masalah dan kekalahannya. Tanyakan padanya cara untuk mengubah situasi. Semakin banyak solusi yang didapat, akan semakin baik.
Kurangi pujian. Melimpahi anak dengan pujian cenderung menjadi suatu hal yang bahaya ketimbang baik untuk mereka. Anak-anak yang terlalu dipuji menjadi tergantung pada orang lain untuk sebuah validasi untuk merasa dihargai. Itu bukan berarti tidak boleh memujinya. Pujilah anak secara cukup dengan cara yang tepat.
Cara lain, dorong anak untuk mencoba hal-hal baru, ajari mereka untuk menunda kepuasan, jadilah teladan yang baik, dan kelola harapan.