Dilansir dari Times of India, Selasa 23 Juli 2019, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), telur mentah yang tidak dipasteurisasi, mungkin mengandung bakteri yang dapat membahayakan kesehatan. Namun, orang masih bisa mengonsumsi telur yang sudah dipasteurisasi tanpa memasaknya.
Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Prancis.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), sebagian besar orang menderita penyakit bawaan makanan dan bahkan ada kasus kematian setiap tahunnya yang diakibatkan konsumsi telur yang terkontaminasi oleh Salmonella (penyakit bakteri). Makan telur mentah juga dapat mengurangi kemampuan Anda untuk menyerap protein esensial yang ada dalam telur, karena protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak.
Mengonsumsi telur mentah, juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk menyerap biotin. Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air, yang terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak dalam tubuh. Putih telur mentah mengandung protein yang disebut avidin, yang berikatan dengan biotin di usus kecil dan mencegah penyerapannya. Saat Anda memasak telur, panasnya akan menghancurkan avidin.