Banyak orang mempersepsikan sifat jenius lebih dari cerdas. Tapi bisa jadi sulit untuk membedakan kejeniusan sejati di antara beberapa orang cerdas. Satu-satunya alat yang tersedia untuk menaksir kecerdasan seseorang adalah skor IQ-nya, dan itu juga tidak bisa mengatakan apakah seseorang itu jenius sejati meskipun orang-orang dengan skor IQ lebih dari 125 umumnya dianggap sangat cerdas.
Jenius berkaitan dengan bakat lain yang dikenal sebagai kreativitas. Seorang yang jenius memiliki pikiran kreatif yang jauh lebih imajinatif dan konstruktif daripada hanya orang yang cerdas.
Ada aspek kecerdasan lainnya seperti kreativitas dan kemampuan praktis yang membuat seseorang menjadi sangat cerdas. Namun, ketika kreativitas ini secara signifikan lebih tinggi daripada rata-rata orang, seseorang memenuhi syarat untuk menjadi jenius.
Sederhananya untuk memahami antara cerdas dan jenius:
- Semua orang cerdas bukanlah jenius, tetapi semua jenius sangat cerdas.
- Seorang genius lebih kreatif daripada orang yang hanya cerdas.
- Adalah kreativitas yang mengarah pada penemuan produk baru dan dilabeli sebagai prasyarat jenius.
- Kecerdasan membantu dalam beradaptasi dengan keadaan yang berbeda dengan mudah meskipun tidak perlu jenius.