Bagi seseorang yang penakut dan tidak menyukai film horor, mereka akan bertanya-tanya mengapa ada orang yang ingin mengeluarkan uang untuk menonton demi mendapatkan rasa ngeri dan deg-degan di sepanjang film. Melansir dari Kompas, beberapa hal di bawah ini juga bisa menjadi alasan seseorang menjadi suka menonton film seram.
Mengeksplorasi ‘sisi gelap’. Sebuah studi dari Temple University di Jepang menemukan bahwa banyak orang yang merasa penasaran dan tertarik dengan ‘sisi gelap’ dari kehidupan manusia, dan mencoba untuk memahaminya. Ini juga berlaku untuk film horor. Plot dan kejadian dalam film horor umumnya berbeda dari kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat orang-orang tertarik untuk menontonnya.
Atau bisa juga karena memiliki kepribadian tipe T. Penggemar film horor termasuk golongan orang yang memiliki kepribadian tipe T, yaitu mengacu pada orang-orang dengan kepribadian thrill-seeking. Tipe kepribadian ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu big T dan small T. Orang-orang dengan jenis kepribadian big T menyukai ketidakpastian, hal yang baru, dan rasa ingin tahu saat membuat keputusan. Contohnya, mereka yang hobi melakukan skydiving.
Sedangkan orang-orang dengan kepribadian small T menyukai hal-hal yang stabil, mudah ditebak, dan dapat dipercaya. Salah satunya adalah penggemar film horor. Film horor merupakan media thrill-seeking yang menyenangkan.
Atau bisa juga karena akibat sosialisasi gender dan menikmati pacuan adrenalin