Dalam sebuah hubungan, kita sebagai perempuan jelas selalu ingin bisa dimengerti oleh pria. Sayangnya, seringkali dalam sejumlah kasus kita mendapati sikap pria yang kurang peka. Belajar membangun komunikasi yang baik dalam sebuah hubungan memang butuh proses tersendiri. Namun, bukan berarti kita tak bisa mengusahakan yang terbaik.
Cobalah untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Jangan buru-buru ngambek saat dia tak bisa memahami atau mengerti yang kamu rasakan. Komunikasikan dengan mengungkapkan yang kamu rasakan. Misalnya, ketika kamu kesal karena melihatnya tampak terlalu akrab dengan mantannya, katakan saja, "Saat kamu terlihat masih sangat perhatian dengan mantanmu, aku merasa tersisihkan." Utarakan dan ungkapkan perasaan yang ada dalam hatimu dengan kalimat langsung.
Dalam artikel "I" via Psychology Today, psikolog Marcia Reynolds mengungkapkan bahwa kita perlu mengelola kondisi emosi dan fisik kita ketika dihadapkan pada sikap suami yang tidak peka. Tenangkan diri terlebih dahulu saat merasa terluka atau tersakiti. Begitu sudah lebih rileks dan mampu berpikir jernih, kita akan lebih mudah memberi respons yang lebih baik tanpa marah berlebihan.
Juga jangan berharap dia bisa membaca pikiran dan selalu luangkan waktu untuk bisa berduaan.