Mimisan memiliki dua kategori yaitu mimisan anterior yaitu mimisan yang terjadi pada bagian hidung depan. Sedangkan mimisan posterior terjadi di bagian belakang atau bagian terdalam hidung. Dalam hal ini, darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Mimisan posterior dapat dikatakan mimisan berbahaya. Berikut ini beberapa penyebab dan cara mengatasi seseorang mengalami mimisan.
Udara kering adalah salah satu penyebab paling umum terjadi pada seseorang yang mengalami mimisan. Hidup dalam iklim kering dapat membuat selaput hidung mengering, yang merupakan jaringan didalam hidung. Kekeringan ini yang menyebabkan kerak di dalam hidung. Kerak terasa gatal dan mungkin saja mengalami iritasi. Jika kerak tersbut tergores akan menyebabkan pendarahan. Penyebab paling umum seseorang mengalami mimisan yang tidak memberikan masalah kesehatan yang serius lainnya.
Sebagian besar mimisan memang tidak membutuhkan penanganan medis. Namun perlu untuk diketahui, jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau terjadi setelah cidera, mungkin harus mendapatkan perhatian medis. Ini mungkin salah satu tanda mimisan posterior yang lebih serius.Cidera yang mungkin menyebabkan mimisan termasuk jatuh, kecelakaan atau tinju wajah. Mimisan yang terjadi setelah cidera mungkin menunjukkan hidung patah, patah pada tulang tengkorak atau pendarahan internal. Jika mengalami hal tersebut baiknya segera pegi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.