Dikutip dari Lonely Planet oleh detikcom, situs web perjalanan Eropa, European Best Destination, memberikan beberapa opsi negara pelesiran kepada wisatawan. Situs itu merekomendasikan negara-negara Eropa yang paling sedikit terpengaruh oleh wabah virus Corona. Destinasi-destinasi di Eropa itu juga telah menerapkan protokol khusus untuk tempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Yakni soal akomodasi, restoran, dan berbagai toko.
Jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia, Georgia memiliki jumlah kasus virus Corona yang tergolong sedikit. Negara ini bereaksi dengan cepat ketika virus Corona mulai mewabah. Menurut penelitian, jumlah kasus Corona di Georgia sekitar 260 kali lebih rendah dari pada negara-negara Eropa yang paling terkena dampak virus. Perbatasan Georgia akan segera dibuka pada 1 Juli mendatang, protokol kesehatan pun akan dilakukan untuk menjaga wisatawan lokal maupun asing. Hingga Selasa (16/6) jumlah kasus Corona di Georgia mencapai 879 dengan 704 sembuh dan 14 orang meninggal dunia.
Sama seperti Georgia, Yunani memiliki jumlah kasus dan kematian COVID-19 yang rendah. Saat ini, Yunani menyambut wisatawan mancanegara di kafe, restoran, dan bar dengan operasional teras/out door. Yunani memiliki 50 kali kasus yang lebih sedikit dari pada sebagian besar kawasan di Eropa. Selama krisis Corona, sistem perawatan di negara ini pun tidak kewalahan dalam menghadapi pasien.
Menurut penelitian, Yunani memiliki banyak rumah tempat tidur rumah sakit dari pada negara-negara Eropa lainnya. Saat ini kunjungan pantai tengah dipantau dengan praktik jarak sosial.