Para penggemar film horor tentu tidak asing dengan Sinister. Film yang dirilis tahun 2012 karya sutradara Scott Derrickson ini, kembali menjadi perbincangan usai mendapatkan pengakuan menyeramkan dari para ilmuwan.
Studi ilmiah dengan judul Science of Scare Project atau Proyek Ilmu Menakutkan, melibatkan detak jantung para peserta yang dilacak saat menonton film menakutkan selama lebih dari 100 jam. Ada monitor yang dipasang untuk melihat seberapa besar kenaikan detak jantung saat menonton film dibandingkan dengan saat istirahat.
Studi ini dilakukan kepada 50 orang peserta dengan rentang usia berbeda-beda. Rata-rata detak jantung istirahat para peserta adalah 65 BPM/menit, tetapi saat menonton film Sinister, detak jantung naik 32% hingga 86 BPM, yang mana rekor tertinggi sepanjang penelitian.
Daniel Clifford orang dibalik penelitian ini, mengatakan, "Studi Science of Scare kami dirancang untuk membantu orang menemukan film paling menakutkan secara ilmiah yang pernah dibuat, untuk menghemat waktu mereka mencari ribuan judul di media streaming seperti Amazon, Netflix, dan Shudder."
Mengikuti Sinister, ada Insidious dan delapan film teratas lainya yaitu The Conjuring, Hereditary, Paranormal Activity, It Follows, The Conjuring 2, The Babadook, The Descent dan The Visit.
Film Sinister dinilai memberikan pengalaman sinematik paling menakutkan. Saat perilisannya, film ini sukses meraup ke untungan sebesar $ 87,7 juta atau setara dengan Rp 128 triliun, dari biaya produksi sebesar $ 3 juta atau sekitar Rp 44 triliun.