Selama ini kita berasumsi bahwa orang yang meminum alkohol bertujuan untuk menghangatkan tubuh. Hal ini juga seringkali terlihat dari pipi orang yang sedang 'mabuk' biasanya menjadi merah, dan mengeluarkan jumlah keringat yang cukup deras. Namun benarkah meminum minuman beralkohol membuat tubuh seseorang jadi hangat?
Memang jika kita meminum alkohol, kita akan merasa hangat. Namun di balik itu semua, yang bertanggung jawab adalah darah. Yap, darah. Salah satu dari efek samping dari konsumsi alkohol adalah sifat alkohol yang merupakan vasodilator, atau pelebar pembuluh darah. Akhirnya inilah mengapa istilah 'selimut alkohol' yang banyak dikenal di dunia barat muncul.
Seorang alhi saraf dan ahli toksikologi bernama Ted Simon berkata bahwa alkohol memang menyebabkan pembuluh darah di kulit membesar, dan darah lebih banyak mengalir dari inti ke permukaan kulit.
Hal inilah yang sebenarnya membuat tubuh kita menjadi hangat setelah minum alkohol, karena pembuluh darah ikut mendistribusikan panas tubuh dengan lebih baik. Padahal tubuh sama sekali tak berubah suhunya. Jadi sebenarnya alkohol sama sekali tak mengubah suhu tubuh.