Rematik atau Artritis Reumatoid termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. Pengobatan yang bisa dilakukan hanya untuk mencegah atau memperlambat kerusakan sendi saja. Inilah mengapa mengetahui penyebab rematik sangat penting. Rematik adalah penyakit autoimun sistemik penyebab peradangan sendi.
Tak banyak yang tahu bahwa rematik seiring berjalannya waktu bisa memicu erosi tulang, menghancurkan jaringan sendi, dan merusaknya total. Dampaknya adalah di otot, ligamen, dan tendon. Bukan cuma di persendian, bahkan paru-paru, pembuluh darah, dan kulit bisa diserang. Gejala selain di bagian sendi, yakni demam, lemas, tangan merah, dan berat badan yang turun. Berikut penyebab rematik, gejala, dan cara tepat mengobatinya dari berbagai sumber.
1. Faktor Genetik
Penyebab rematik yang pertama adalah karena faktor genetik. Ternyata penyebab rematik ini terkenal karena keturunan. Bila kandung empedu dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik, maka ini bisa menjadi penyebab rematik. Setidaknya dengan adanya satu saja keluargamu yang mengidap rematik, maka hal ini juga meningkatkan risiko kamu terkena penyakit rematik.
2. Kekurangan Kalsium
Kurangnya kalsium di dalam tubuh merupakan penyebab rematik baik di usia muda maupun lanjut usia. Kalsium adalah salah satu jenis zat mineral yang penting bagi kesehatan tubuh, salah satunya yakni berperan penting dalam proses metabolisme, pendukung gerakan saraf, kerja jantung, hingga otot. Saat tubuh kekurangan kalsium, maka berbagai jaringan pada tubuh akan terganggu. Hal tersebut seperti otot yang kaku, cairan tubuh yang tak seimbang, hingga menurunnya keaktifan saraf.
Hal ini yang kemudian dapat memicu menjadi penyebab rematik. Maka dari itu, pastikan agar selalu mencukupi kebutuhan kalsium di dalam tubuh dengan mengonsumsi berbagai makanan seperti susu, yogurt, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.