Bertambahnya usia membuat kita menyadari makin banyaknya tanggung jawab dan peran yang harus kita jalani. Tidak mudah untuk melalui hari-hari yang ada. Belum lagi menghadapi berbagai tuntutan dan tekanan dari sekitar kita, rasanya hidup makin rumit untuk dilalui.
Salah satu hal yang paling sulit untuk dihadapi adalah menyikapi standar orang lain. Seringkali kita membanding-bandingkan hidup dengan oran lain, lalu menjadikan standar hidup orang lain sebagai patokan kesuksesan atau keberhasilan. Padahal standar orang lain bukan satu-satunya penentu kebahagiaan kita. Hidup bisa lebih bahagia tanpa memaksakan diri mengikuti standar hidup orang lain.
1. Memilih Jalan Hidup Sendiri Memberi Kepuasan Batin
Memilih jalan hidup yang berbeda dari orang lain atau perempuan kebanyakan yang lain memang tidak mudah. Kita mungkin akan dianggap tidak normal atau tidak wajar. Meskipun begitu, memilih jalan hidup sendiri memberi kepuasan batin. Ada kepuasan batin sendiri saat kita bisa mencapai hal yang kita inginkan dalam hidup.
2. Selalu Mengikuti Standar Orang Lain Bikin Capek Sendiri
Sungguh tak akan ada habisnya bila kita mengikuti standar orang lain. Kita jadi terpaku dan terfokus pada hal-hal yang fana. Boleh saja menjadikan pencapaian atau prestasi orang lain sebagai motivasi kita, cuma jangan sampai kita menyalahkan diri sendiri saat tak bisa mencapai atau memiliki sesuatu seperti pencapaian orang lain. Bagaimana pun, perjalanan tiap orang berbeda-beda.
3. Titik Awal Perjalanan Tiap Orang Berbeda-beda
Tiap orang punya privilege sendiri. Titik awal perjalanan dan perjuangan tiap orang berbeda-beda. Kita perlu memahami ini agar tidak kaget menghadapi realitas atau kenyataan hidup yang jauh dari bayangan kita sendiri. Hidup akan lebih bahagia jika kita fokus pada apa yang kita punya dan memaksimalkan setiap potensi yang ada. Kalau hanya terus melihat ke atas, dan lupa dengan diri sendiri, yang terjadi kita hanya akan makin menjauh dari kebahagiaan yang kita harapkan.