Sudah menjadi rahasia umum, Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Hal ini tercermin dari perilaku mayarakat sehari-hari yang selalu menghargai waktu. Rupanya, kedisiplinan ini telah diajarkan pada anak sejak dini. Salah satu bukti kesuksesan orangtua Jepang dalam mendisiplinkan anaknya adalah jarang ditemukannya anak yang tantrum atau rewel di depan umum. Lantas seperti apa cara orangtua Jepang mendisiplinkan buah hatinya? Dikutip dari laman Savvy Tokyo, berikut rahasia kedisiplinan orang Jepang yang bisa kamu tiru.
1. Menasihati anak secara pribadi
Di Jepang sangat jarang ditemukan anak rewel di muka umum. Ternyata, ada alasan di balik fakta tersebut.
Alih-alih memarahi anak di muka umum, orangtua Jepang justru akan menasihati mereka di tempat yang tak terlihat dan privat. Orangtua jepang menarik anak dari kerumunan dan menasihatinya secara pribadi.
Hal ini dilakukan, agar orangtua dan anak tidak merasa malu. Dalam bahasa Jepang, istilah ini disebut “shitsuke” atau “pelatihan”. Perilaku ini diharapkan menjadi teladan bagi anak-anak dalam bersikap. Selain itu, cara ini dinilai lebih efektif dibanding menasihati anak di depan umum.
2. Hukum perilakunya, bukan anaknya
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orangtua dalam mendisiplinkan anak adalah menghukum anaknya, bukan perilakunya. Misalnya, ketika anak melakukan kesalahan, orangtua menghukumnya dengan cara menurunkannya dari mobil. Menurut psikolog, hal ini tidak baik dilakukan. Orangtua seharusnya menghukum perilaku buruknya, bukan anaknya.