Faktor risiko ketiak menghitam ini bisa meningkat tergantung usia, berat badan, serta ras seseorang. Dr. Rachel Nazarian, pakar kesehatan kulit asal New York mengatakan bahwa masalah ini bisa disebut sebagai masalah yang menyebalkan semata dibanding sebagai masalah kesehatan berbahaya.
Walau begitu, ketika tekstur ketiak ini berubah menjadi lebih tebal, maka sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan pakar kesehatan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor yang menandakan bahwa terjadi masalah serius pada tubuh. Namun jika hal ini hanya berupa perubahan warna ketiak saja dan tidak disertai hal lain, maka masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah. Pasalnya, hal ini biasanya hanya merupakan dampak dari berbagai kesalahan perawatan semata.
Walau begitu, ketika tak yakin, penting untuk berkonsultasi dengan pakar kesehatan kulit. Dilansir dari Romper, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan ketiak menjadi hitam.
1. Kesalahan saat Bercukur
Mencukur ketiak merupakan salah satu penyebab munculnya kondisi menghitam ini. Hal ini biasanya terjadi karena bercukur menyebabkan iritasi pada kulit. Untuk mencegah masalah kesehatan ini, kamu bisa menggantinya menjadi waxing alih-alih bercukur. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membiarkan rambut ketiak tetap tumbuh.
2. Iritasi Kulit
Sejumlah deodiran bisa menyebabkan iritasi kulit yang menyebabkan kulit ketiak menjadi gelap. Hal ini biasanya dialami oleh mereka yang cenderung memiliki warna kulit lebih gelap. Menurut sebuah penelitian, masalah ini sangat umum dialami dengan perkiraan 45 hingga 83 persen orang mengalaminya. Masalah ini bisa diatasi dengan cara mengganti deodoran yang kamu gunakan.
3. Masalah Hormonal
Kondisi hormonal juga bisa menjadi penyebab ketiak yang warnanya berubah gelap. Hal ini bisa muncul akibat ketidakimbangan progesteron dan estrogren yang meningkatkan pigmen bagi bagian tubuh tertentu. Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita hamil atau yang mengonsumsi pil KB. Ketika mengalami kondisi yang dikenal sebagai Melasma ini, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.