Patah hati bisa meremukkan hidup banyak orang, dan hampir semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Patah hati bisa dirasakan oleh siapa saja, baik pasangan yang belum menikah maupun pasangan yang sudah menikah. Meski terasa pedih, namun selepas beberapa lama dan Anda sembuh dari patah hati, Anda justru akan menemukan berbagai dampak positif. Seperti dilansir dari The Guardian, patah hati adalah blessing in disguise. Bahwa ada banyak hikmah menanti yang bisa ditemukan dari masa-masa sulit dalam hidup kita tersebut.
Ilmuwan berulang kali meneliti apa saja yang terjadi ketika seseorang patah hari. Dikutip dari Huffpost, ada area khusus dalam otak yang bertanggungjawab terhadap rasa sakit hati dan putus asa yang kita rasakan ketika patah hati. Jadi cinta tak hanya terkait dengan perkara emosional semata, tapi juga tindakan yang dilatarbelakangi oleh otak. Ketika orang yang kita cintai tiba-tiba menghilang, otak butuh beberapa waktu memproses bahwa orang tersebut sudah tak ada lagi di sekitar kita, di hidup kita. Sewaktu otak memproses ini, kita akan mengalami luka yang teramat sangat. Tapi jika ditangani dengan baik, patah hati justru bisa memberikan banyak dampak positif. Melansir dari berbagai sumber, inilah 5 dampak positif dari patah hati:
1. Menjadi lebih kuat secara emosional
Ketika semua bisa dijalani, dan kita sampai pada tahap resiliensi atau kemampuan untuk bangkit dari krisis hidup, maka kita akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Resiliensi memang fase hidup yang sangat indah. Karena akhirnya kita bisa menerima krisis, menghadapinya, dan kemudian menata langkah kembali.
2. Belajar hal baru
Banyak perlajaran baru yang bisa didapatkan dari patah hati. Ketika patah hati, kita akan banyak berpikir dan mempertanyakan banyak hal. Dari sinilah akhirnya kita bisa belajar soal kepercayaan, soal komunikasi, soal tanggung jawab, dan lain sebagainya.
3. Keluar dari zona nyaman
Menurut Simantov International, patah hati juga bisa membuat kita keluar dari zona nyaman. Patah hati menyeret kita dalam kemarahan juga keputusasaan, sehingga membuat kita mau tak mau harus melangkah keluar dari zona nyaman dan membuka diri pada banyak kemungkinan.