Umumnya, ketika buang air besar, tinja yang keluar sudah dalam bentuk halus dan seluruh makanan tercerna. Namun, ada kalanya juga kita mengamati bahwa terdapat beberapa makanan yang tidak tercerna dan masih memiliki bentuk yang sama ketika keluar menjadi tinja.
Hal ini terutama rentan terjadi pada sejumlah makanan tertentu. Kalau kita mencermati, jagung, kacang, kangkung, serta sejumlah makanan lain rentan tidak dicerna dengan sempurna oleh tubuh. "Terdapat banyak makanan yang kita konsumsi yang tidak bisa dicerna secara sempurna oleh saluran pencernaan manusia," terang Carolyn Newberry, MD, pakar kesehatan perut di NewYork-Presbyterian dan Weill Cornell Medicine di New York City, dilansir dari Livestrong. "Sangat normal untuk melihat sedikit serpihan makanan pada tinja," sambungnya.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal yang cukup normal dan bisa sering kamu alami. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan makanan belum dicerna sempurna pada tinja.
1. Konsumsi Banyak Sayuran
Sebagian makanan yang tidak tercerna dengan sempurna ini biasanya adalah sayuran. Hal ini terjadi karena sayuran mengandung banyak serat baik dan enzim pencernaan tidak dapat mencerna seluruhnya. "Hal ini penyebab mengapa serat sangat membantu," terang dr. Newberry. "Serat memadatkan tinja sehingga menjadi lebih mudah untuk meluncur serta menurunkan risiko konstipasi, diare, dan kanker," sambungnya.
2. Konsumsi Makanan dengan Lapisan Luar yang Keras
Salah satu sayuran yang kerap belum tercerna dengan sempurna adalah jagung. "Jagung merupakan pelaku paling utama," terang Cecilia Kelly, MD, pakar kesehatan perut dari Thomas Jefferson University, Philadelphia. Hal ini terjadi karena jagung memiliki lapisan luar yang keras dan berserat sehingga sulit untuk dicerna. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi bulir jagung dalam kondisi utuh menyebabkannya tetap dalam kondisi yang sama hingga keluar.
3. Makan Terburu-Buru
Makan terburu-buru bisa berarti kamu tidak mencerna makanan tersebut dengan sepenuhnya. Pencernaan dimulai pada saat kamu mencerna makanan sehingga tahapan ini juga tidak bisa disepelekan. Menguyah dengan perlahan juga bisa berdampak positif untuk menurunkan berat badan. Hal ini bisa melepeskan hormon yang menurunkan rasa lapar dan membantumu makan lebih sedikit.