Lingkungan pertemanan dan lingkungan masyarakat menjadi salah satu lingkungan utama setelah keluarga. Pertemanan yang baik akan menimbulkan sifat yang baik pula, begitu juga dalam lingkungan masyarakat. Namun dalam kehidupan bermasyarakat, tidak semua yang berada dalam suatu lingkungan adalah orang-orang baik.
Terdapat pula beberapa oknum yang memiliki niat jahat maupun sifat manipulatif yang ingin memanfaatkan orang lain demi kepentingan mereka. Oleh karena itu, membatasi diri dalam pergaulan, selama dalam batas wajar itu perlu. Jangan mudah percaya dengan orang lain terlebih orang baru. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dijadikan prinsip dalam kehidupanmu supaya tidak mudah tertipu dan dimanfaatkan kebaikannya oleh orang lain saat memulai hubungan pertemanan yang baru.
1. Something too good to be true is not true
Dari kalimat di atas bisa diartikan secara harfiah sebagai sesuatu yang terlihat terlalu baik atau bagus untuk jadi kenyataan, maka itu bohong atau tidak ada di dunia nyata. Perlu di ingat, kita hidup dalam dunia nyata, bukan dongeng Disney. Jadi tidak semua hal mudah untuk di dapat. Contohnya adalah teman barumu menawarkan investasi dengan bunga sekitar dua puluh persen per bulan, tidak masuk akal bukan? Maka hal orang tersebut bisa dibilang penipu.
2. Jangan berhutang dengan orang yang baru dikenal
Jangan terlalu mudah dan memberikan jalan bagi orang yang memberikan ‘hadiah’ kepadamu baik berupa materi maupun jasa. Kamu tidak tahu maksud orang tersebut memang baik, atau terdapat maksud yang terselubung. Memberi dan menerima dalam pertemanan memang tidak salah, namun kamu perlu memfilter apa saja yang akan kamu beri dan terima terlebih dari orang yang baru saja dekat.
3. Jangan tertipu dengan sikap ramah
Bertemu orang baru dan beramah taman memang penting untuk menambah relasi dan jaringan pertemanan. Namun jangan mudah tertipu dan menuruti orang yang baru dekat dengan alasan orang tersebut ramah, santun, sopan, tutur katanya lembut, ceria, dan polos. Berapa banyak orang di luar sana yang tertipu karena percaya dengan cover ataupun citra yang dibuat seorang penipu menjadi sosok yang ramah, santun, sopan, dan pintar berkomunikasi?