Masalah lambung baik berupa GERD atau maag merupakan permasalahan kesehatan yang dikhawatirkan bisa muncul pada saat berpuasa. Kondisi perut yang kosong lebih dari 12 jam dikhawatirkan bisa memicu masalah lambung ini.
Terkadang, ketakutan masalah lambung ini menjadi alasan seseorang melewati puasa Ramadan. Tentu hal ini bisa sangat merugikan dalam menambah ibadah yang bisa kita lakukan di bulan suci ini. Faktanya, menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MM, puasa sesungguhnya bisa membuat kondisi lambung seseorang lebih baik. Selama Ramadan, Ari mengungkap terjadi penurunan skor GERD pada orang-orang yang berpuasa. Tentu saja manfaat sehat yang bisa diperoleh dengan berpuasa ini tidak diperoleh secara sembarangan. Terdapat berbagai hal yang dilakukan untuk memperoleh manfaat ini.
1. Perhatikan Menu Sahur dan Buka
Pastikan makanan sahur dan buka sudah mencukupi kebutuhan nutrisi harianmu. Selain itu, jangan lupakan juga cukup konsumsi air putih untuk cegah masalah kesehatan lain.
2. Jangan Lewatkan Sahur dan Buka
Pada saat berpuasa, waktu sahur dan buka merupakan waktu-waktu penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita. Menerapkannya secara teratur ternyata juga bisa jadi cara mencegah munculnya masalah lambung.
“Kenapa orang yang puasa lebih sehat lambungnya dan gerdnya lebih baik? Karena pada dasarnya orang sakit maag itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Kalau dia berpuasa sudah pasti makannya teratur pada saat sahur dan berbuka,” ujar Ari.
Orang-orang yang berpuasa juga cenderung bisa mengendalikan asupan camilan yang tidak sehat. Sedang, orang yang tidak berpuasa bisa makan beragam camilan sepanjang hari yang umumnya adalah coklat, keju, lemak, asam, dan pedas yang bisa mengganggu lambung kita.
3. Jangan Langsung Makan Berat saat Berbuka
Banyak orang langsung 'balas dendam' dengan makan besar pada saat berbuka. Hal ini harus dihindari terutama pada mereka yang memiliki masalah lambung. Kita disarankan mengawali buka puasa dengan cukup ringan seperti mengonsumsi air putih dan kurma. Makan cukup berat bisa dilakukan setelah salat Maghrib atau bahkan setelah salat Isyak.