Makin bertambah usia kita, makin bertambah pula usia orang tua kita. Makin banyak kesibukan yang kita lakukan, makin sedikit waktu yang kita punya untuk orang tua kita. Bahkan saat kita sudah dewasa pun, masih ada perasaan belum bisa menjadi anak yang berbakti dan belum bisa membahagiakan orangtua.
Ada harapan orang tua yang belum kita penuhi. Ada keinginan orang tua yang belum bisa kita wujudkan. Entah itu terkait pendidikan, pernikahan, pekerjaan, hingga soal hal-hal yang tampak sederhana tapi belum sanggup kita penuhi dengan baik. Ada perasaan sedih ketika kita merasa belum bisa membahagiakan orang tua, tetapi kita tetap perlu menjadi pribadi yang kuat menjalani hidup.
1. Berdamai dengan Hal yang Tak Bisa Kita Kendalikan
Kita mungkin punya target tertentu untuk dicapai di usia tertentu. Bahkan orang tua menaruh harapan pada kita untuk bisa mencapainya pada waktu ideal tertentu. Namun, ketika kita sudah berusaha maksimal tapi masih saja ada yang luput, kita perlu berdamai dan merelakan itu semua. Bisa bertahan di titik ini pun sudah menjadi hal yang sangat luar biasa untuk diri kita sendiri.
2. Komunikasikan dengan Orang Tua
Mungkin tidak semua di antara kita yang bisa mudah mengomunikasikan persoalan ini. Ada rasa canggung, sedih, dan takut bercampur jadi satu. Namun, jika kita punya kesempatan dan kemampuan untuk mengutarakan isi hati dan perasaan kita pada orang tua, coba utarakan saja. Setidaknya orang tua nantinya bisa lebih memahami kita, atau bahkan membuat kita lebih bersemangat lagi.
3. Beradaptasi dengan Perubahan Hidup
Tadinya kita sudah punya sebuah impian. Namun, karena satu dan lain hal, impian tersebut tak bisa diwujudkan sehingga kita membuat pilihan baru dalam hidup. Tadinya kita ingin membuat orang tua bangga dengan suatu cara tapi ternyata belum berhasil. Maka, kita bisa memilih dan membuat cara lain. Intinya kita perlu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Sehingga tidak membuat kita merasa tersesat atau malah kehilangan arah dalam hidup.