Salah satu hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita dikecewakan oleh seseorang. Mengutip buku Love for Imperfect Things, tidak seperti emosi lainnya, kekecewaan lebih sulit untuk diungkapkan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika dikeluarkan, perasaan itu akan terkesan remeh dan kekanak-kanakan, tapi jika kita terus memendamnya, perasaan itu akan semakin parah. Jadi, wajar jika kita bisa merasa sedih berkepanjangan ketika sudah dikecewakan seseorang. Namun, bukan berarti kita akan menghabiskan semua waktu yang ada untuk tenggelam dalam rasa kecewa.
1. Miliki Keinginan Secukupnya
Sebagai manusia, kadang kita ingin memiliki segalanya. Kita berhasrat memiliki dan memenuhi semua keinginan. Namun, seperti yang dikutip dari buku Menghilang, Menemukan Diri Sejati, semakin banyak keinginan berbanding korelatif dengan semakin banyaknya kekecewaan. Sebab akan ada kemungkinan untuk menjumpai lebih banyak kegagalan dalam perjalanannya. Maka dari itu, ada baiknya untuk memiliki keinginan secukupnya. Tidak harus berlebihan dan terobsesi memenuhi semua hasrat yang dirasakan, supaya kita tidak mudah merasa kecewa menghadapi kejutan-kejutan yang ada.
2. Antisipasi Rasa Kecewa
Agar tidak berlarut-larut dalam rasa sedih karena kecewa, maka kita perlu mengantisipasinya. Maksudnya adalah kita perlu menerima realitas bahwa rasa kecewa yang hadir adalah perasaan yang nyata dan valid. Sehingga, kita tak akan merasa tertekan dan frustrasi berlebihan ketika rasa kecewa itu hadir. Sebab rasa kecewa itu sama seperti jenis rasa dan emosi yang lain merupakan bagian dari kehidupan kita juga.
3. Terima Ketidakpastian yang Ada
Saat mencoba sesuatu, kita akan merasa takut gagal. Bahkan ketika sudah mencoba untuk memperjuangkan sesuatu, tetap saja ada rasa kecewa yang hadir karena ada kenyataan yang tak berjalan sesuai harapan. Akan tetapi, ya begitulah kehidupan ini apa adanya. Ada ketidakpastian yang perlu kita terima apa adanya. Tidak semua hal dalam kendali kita, maka kita pun perlu menerima realitas yang di luar kuasa kita.