Kondisi dingin yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia belakangan ini menyebabkan banyak orang lebih merasakannya. Ketika di rumah saja dan kondisi udara sedang dingin, jari-jari tangan dan kaki bakal terasa lebih dingin dibanding biasanya.
Ketika udara sedang dingin, jari memang memiliki kecenderungan menjadi lebih dingin. David A. Friedman, M.D., dari Northwell Health di New York mengatakan bahwa hal ini terjadi karena tubuh mengirimkan lebih banyak darah dan rasa hangat ke organ vital seperti jantung, otak, dan paru-paru.
Menurunnya asupan darah ke ujung-ujung jari menyebabkan terjadinya kondisi dingin ini. Hal ini terutama bakal lebih terasa ketika kamu hanya melakukan sedikit kegiatan fisik.
Walau begitu ketika jari tetap dingin walau udara hangat, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Dilansir dari Prevention, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya kondisi dingin di jari kaki dan tangan.
1. Masalah Sirkulasi Darah
"Buruknya sirkulasi darah terjadi ketika berkurangnya aliran darah kaya oksigen dan nutrisi di dalam tubuh. Baik karena buruknya kemampuan jantung memompa (seperti pada kondisi gagal jantung), gangguan fisik pada tekanan darah (seperti penyumbatan kolesterol), atau hal lainnya," terang Dr. Friedman.
Ketika jantung tidak mendapat cukup darah di dalam tubuh seperti seharusnya, maka tangan dan kaki bakal merasa dingin, kesemutan, maupun mati rasa. Hal ini terjadi karena letak jari-jari yang cukup jauh dari jantung.
2. Kebiasaan Merokok
Nikotin dari rokok bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi tegang. Lebih lanjut, hal ini juga bisa menyebabkan penumpukkan plak di arteri yang menurunkan tekanan darah secara ekstrem. Selanjutnya, hal ini menyebabkan jari tangan dan kaki menjadi dingin.
3. Tanda Anemia
Kurangnya sel darah merah di tubuh bisa berdampak munculnya anemia sehingga asupan oksigen ke dalam tubuh juga bisa berkurang.
"Anemia berdampak menurunnya suplai oksigen ke tubuh yang menjadi penyebab tangan dingin," teramh Nesochi Okeke-Igbokwe, M.D., spesialis penyakit dalam di New York City.