Minyak goreng saat ini menjadi salah satu kebutuhan utama setiap orang. Hampir di semua dapur selalu terdapat minyak goreng. Walau minyak goreng harganya lebih mahal, minyak goreng tetap diburu. Makanan yang dimasak dengan cara digoreng akan memiliki cita rasa yang lebih gurih dan lezat. Masakan yang dimasak dengan cara digoreng juga dinilai lebih menggugah selera.
Saat menggoreng makanan, sebaiknya gunakan minyak goreng yang baru. Minyak goreng ini pun tak boleh digunakan berulang kali apalagi jika lebih dari tiga kali. Minyak goreng bekas atau jelantah dengan warna yang kusam bahkan menghitam, sebaiknya tidak lagi digunakan. Kenapa?
1. Sumber Radikal Bebas
Alasan pertama minyak goreng tidak boleh digunakan berulang adalah minyak goreng bisa jadi sumber radikal bebas. Minyak goreng sebenarnya tersusun dari beberapa lemak tak jenuh. Tapi, ketika minyak goreng dipanaskan berulang, ini bisa mengubah lemak tak jenuh menjadi lemak jenuh. Ini juga bisa menjadi sumber radikal bebas yang sangat berbahaya buat kesehatan.
2. Menyebabkan Sakit Tenggorokan
Minyak bekas yang digunakan berulang kali dan telah berubah warna memicu menyebabkan sakit tenggorokan. Minyak yang digunakan untuk menggoreng berulang kali berpotensi menjadi lebih kotor. Inilah yang kemudian membuatnya menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan masalah saluran pernafasan lain.
3. Bikin Pembuluh Darah Tersumbat
Minyak bekas yang telah digunakan berulang meningkatkan risiko tersumbatnya pembuluh darah dalam tubuh. Saat pembuluh darah tersumbat, ini bisa meningkatkan berbagai risiko kesehatan seperti kanker, jantung, kolesterol hingga diabetes.