Melatih anak menggunakan toilet memang butuh kesabaran. Kalau kita memberi arahan dengan marah-marah, anak-anak bisa makin tertekan. Bahkan momen belajar menggunakan toilet bisa menjadi momen yang menakutkan bagi anak.
Agar anak tidak tertekan saat belajar menggunakan toilet, ada sejumlah cara yang lebih nyaman untuk dicoba. Berikut ini lima cara yang bisa menjadi strategi efektif membantu anak menggunakan toilet seperti yang dirangkum dari buku The Montessori Toddler. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.
1. Perhatikan Kesiapan Anak
Beberapa tanda yang menunjukkan anak siap untuk belajar menggunakan toilet meliputi beberapa hal ini. Mulai dari anak yang mulai menarik popok mereka saat sudah basah atau kotor, berjongkok atau pergi ke tempat sepi saat buang air besar, bisa memberi tahu kapan baru saja kencing atau buang air besar, menolak popok diganti, hingga berusaha melepas popok sendiri. Saat anak sudah menunjukkan tanda kesiapan, akan lebih mudah bagi kita untuk memberi arahan saat menggunakan toilet.
2. Tawarkan Pispot atau Toilet
Saat mengganti popok anak, bisa mulai tawarkan untuk menggunakan pispot atau toilet. Tawarkan saja dulu tanpa harus memaksanya langsung mencoba. Jadikan ini bagian dari jadwal harian. Seperti ketika tiap kali mengganti popok, bisa terus tawarkan penggunaan pispot atau toilet ini dalam percakapan.
3. Permudah Akses Menggunakan Toilet
Dudukan toilet kecil atau pispot bisa diletakkan di sudut atau tempat yang paling mudah dijangkau anak. Kalau butuh bangku kecil untuk tempat menyangga kaki agar anak bisa merasa lebih aman dan nyaman, sediakan sesuai kebutuhannya. Mempersiapkan semuanya dan menyiapkan diri akan membantu kita tetap santai dan tidak terburu-buru, atau sibuk mencari sesuatu. Mempermudah akses ini juga akan membuat anak tidak tertekan ketika harus membiasakan diri menggunakan toilet dengan lebih mandiri.