Pnuaan merupakan proses alami tubuh, seiring berjalannya waktu, umur semakin bertambah dan tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan. Kulit yang mulai berkeriput, otot yang menyusut, dan munculnya uban.
Namun Beauties, meskipun penuaan nggak bisa dihindari, ternyata kamu bisa memperlambat proses penuaan, seperti rutin berolahraga, mengubah gaya hidup, bahkan kamu dapat menambahkan beberapa jenis makanan yang berbeda ke dalam dietmu.
Dilansir dari Eat This, Not That!, beberapa makanan berikut dapat memperlambat penuaan tubuh. Simak ya!
1. Buah Beri
Buah beri merupakan sumber antioksidan kuat yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah salah satu komponen penuaan dan dapat menyebabkan kulit berbintik, berkeriput dan kering serta kusam.
Sementara itu, antioksidan umumnya dikenal memiliki kekuatan super "anti-penuaan". Molekul dan vitamin ini melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Diantara banyaknya jenis buah beri, blueberry bisa menjadi sumber antioksidan terbaik.
2. Selada Air
Meskipun ukurannya kecil, ternyata selada air mengandung beta karoten empat kali lebih banyak daripada apel, dan 238% dari dosis harian vitamin K yang direkomendasikan per 100 gram. Seorang ahli diet terdaftar Amy Shapiro, MS, RD mengatakan, sayuran hijau ini sarat dengan vitamin, mineral, dan nutrisi, yang bertindak sebagai antiseptik kulit, meningkatkan oksigen ke kulit dan mencegah penuaan.
Shapiro juga menyebutkan bahwa selada air tinggi kandungan vitamin A dan C, keduanya merupakan antioksidan kuat yang melawan radikal bebas. Selada air juga kaya akan kalsium, yang akan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.
3. Alpukat
Beauties,tau nggak sih kalau alpukat adalah sumber vitamin E yang baik? Hal ini disampaikan oleh seorang ahli diet Sydney Greene, RDN. Vitamin E ini berfungsi sebagai antioksidan, mendukung kesehatan kulit, rambut, kuku serta mengurangi peradangan.
Selain itu, asam lemak yang sehat juga terdapat dalam alpukat sehingga dapat menutrisi tubuh, berpotensi menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko sindrom metabolik, menurunkan kolesterol "jahat" (LDL), dan melindungi jantung.