Ingin menikah itu berbeda dengan siap menikah. Karena, jika kamu hanya ingin menikah tanpa mempersiapkan diri, maka bisa jadi perjalanan pernikahan kamu akan sulit, penuh drama sampai menemui kegagalan. Karena menikah itu bukan hanya soal usia yang matang, hidup berdua dengan seseorang, punya anak dan hidup bahagia selamanya. Jika pikiranmu soal pernikahan hanya sebatas itu, apalagi berpikir bisa menggantungkan hidup sepenuhnya pada orang lain (pasangan), tandanya kamu masih belum siap menikah maupun menghadapi masalah dalam pernikahan. Ada banyak hal yang harus kamu persiapkan. Namun, jika sudah merasa yakin dan siap, coba pastikan 5 hal ini terlebih dahulu. Setidaknya jika kamu sungguh sudah mempersiapkan 5 hal ini, kamu bisa lebih yakin untuk memasuki gerbang pernikahan dengan pasangan.
1. Mandiri Secara Finansial
Mandiri secara finansial bukan berarti kamu harus sudah mapan dengan punya pekerjaan atau usaha yang bagus. Maksudnya kamu tidak lagi bergantung pada siapa pun soal masalah finansial kamu. Berapa pun pendapatan yang kamu punya, setidaknya itu cukup untuk hidupmu sendiri dan syukur bisa menabung untuk masa depan yang lebih baik. Nah, lebih bagus lagi jika kamu sudah memikirkan masalah finansial itu dengan pasangan. Jika memang secara pendapatan hanya cukup untuk dirimu sendiri. Maka jangan larang pasangan untuk bekerja dan membantu.
2. Mencintai Diri Sendiri dan Tidak Mengandalkan Kebahagiaan Dari Orang Lain
Jika tipe orang yang sangat mengandalkan orang lain, tidak punya kepercayaan diri dan selalu menggantungkan hidup dari bantuan seseorang, termasuk untuk bahagia. Lebih baik pikirkan ulang untuk menikah. Karena jika kamu saja, masih sulit mencintai dan membahagiakan diri sendiri, maka kamu pun akan sulit untuk mencintai dan meraih kebahagiaan dalam rumah tangga.
3. Sudah Tidak Terjebak
Dengan Masa Lalu Sudah siap menikah? Yakin kamu sudah bisa melepaskan diri, move on dan merelakan sepenuhnya segala benci, rindu, dan harapan dari masa lalu. Karena jika kamu masih terjebak dengan hubungan masa lalu, maka akan sulit untuk menerima pasangan yang sekarang apa adanya. Ada perasaan membandingkan, kurang bersyukur, bahkan perselingkuhan sangat mungkin terjadi. Syukur, jika kamu mendapatkan pasangan baik yang tetap mau mendampingi dan membimbing kamu lepas sepenuhnya dari masa lalu. Namun, jika tidak kamu bisa saja ditinggalkan sendiri lagi penuh dengan penyesalan, karena dia merasa hanya kamu jadikan pelampiasan dan pelarian.