home -> Unik -> Ilmuwan Ungkap Alasan Mengapa Orang Indonesia Pend...
10 Juni 2023 13:52

Ilmuwan Ungkap Alasan Mengapa Orang Indonesia Pendek-Pendek

Oleh serba_tahu dalam Unik pada March 11, 2023

Ilmuwan Ungkap Alasan Mengapa Orang Indonesia Pendek-Pendek

Manusia beragam dalam ukuran dan bentuk – tetapi beberapa populasi memiliki tinggi rata-rata yang relatif pendek, dan secara historis dideskripsikan menggunakan istilah “kerdil”. Beberapa peneliti berpendapat, penduduk Rampasasa di dataran tinggi Flores, Indonesia adalah salah satunya.

Satu makalah yang diterbitkan di jurnal Science mengamati apakah orang Rampasasa terkait dengan makhluk mirip manusia purba yang juga bertubuh kecil dan pernah tinggal di pulau Flores – hominin purba Homo floresiensis, yang biasa disebut sebagai “Hobbit”. Rampasasa tinggal di dekat Liang Bua, tempat fosil Hobbit pertama kali ditemukan.

Penelitian tersebut menemukan tidak ada bukti hubungan genetik. Namun dalam makalah yang terbit sebelumnya pada 2006 menyatakan sebaliknya.

Klaim utama yang dibuat oleh makalah terbaru adalah, ada dua kasus independen kerdil insular(pengurangan ukuran dari waktu ke waktu) yang berkembang di Flores: satu di spesies Home sapiens kita, dan satu lagi yang menyebabkan munculnya Homo floresiensis. Demikian dikutip dari Ancient Origins, Kamis (9/2).

Dalam antropologi, istilah "pygmy atau kerdil" itu mengacu pada populasi dengan tinggi rata-rata pria kurang dari 150 cm dan tinggi rata-rata perempuan kurang dari 140cm.

Menurut data tahun 1940-an yang dikumpulkan oleh antropolog misterius W. Keers, tinggi rata-rata pria bervariasi antara 154 cm dan 163 cm di dataran tinggi Flores, Timor tengah, dan Sumba. Mereka adalah orang-orang pendek, tapi tidak disebut "pigmi" menurut definisi klasik.

Hal yang sama berlaku untuk orang Rampasasa, berdasarkan tinggi rata-rata 146 cm dari 35 laki-laki dan 41 perempuan. Mengingat ini adalah sampel jenis kelamin campuran, agak membingungkan ketika makalah baru di jurnal Science menyebut Rampasasa sebagai "kerdil".

Perawakan kecil 110 cm untuk tipe Homo floresiensis "hobbit" khususnya perempuan jauh di bawah kisaran yang tercatat untuk manusia modern. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengaitkan perawakan kecil "Hobbit" dengan penyakit seperti mikrosefali, kretinisme, down syndrome, dan sindrom Laron .

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
  • Most Popular
  • Most Commented
Follow Us
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira