OpenAI telah memperkenalkan GPT-4 untuk membuat sistem pada ChatGPT lebih unggul. Model AI yang digunakan pada GPT-4 ini disebut-sebut lebih kreatif dan cenderung berbasis fakta serta tidak terlalu bias dibandingkan pendahulunya yakni GPT-3.
Berikut daftar keunggulan GPT-4 seperti dilansir dari laman OpenAI, Kamis (16/3):
Dalam percakapan santai, perbedaan antara GPT-3 dan GPT-4 bisa jadi tidak kentara. Perbedaannya muncul ketika kerumitan tugas mencapai ambang batas yang memadai—GPT-4 lebih andal, kreatif, dan mampu menangani lebih banyak instruksi bernuansa daripada sebelumnya.
Untuk memahami perbedaan antara kedua model tersebut, OpenAI telah menguji berbagai tolok ukur, termasuk simulasi ujian yang awalnya dirancang untuk manusia. Mereka melanjutkan dengan menggunakan tes terbaru yang tersedia untuk umum (dalam hal Olimpiade dan pertanyaan respons bebas AP) atau dengan membeli ujian praktik edisi 2022-2023.
Mereka mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan pelatihan khusus untuk ujian ini. Walau belum sempurna, sebagian kecil masalah dalam ujian terlihat oleh model selama pelatihan, tetapi pihaknya yakin hasilnya representatif.
1. Input Visual
GPT-4 dapat menerima permintaan teks dan gambar, memungkinkan pengguna menentukan tugas visi atau bahasa apa pun kepada sistem. Secara khusus, ini menghasilkan keluaran teks (bahasa alami, kode, dan lain sebagainya).
2. Bisa Dikendalikan
OpenAI menyebut telah mengerjakan setiap aspek dari rencana yang diuraikan dalam postingan tentang menentukan perilaku AI, termasuk kemampuan mengarahkan. Intinya adalah OpenAI memberikan kemudahan bagi developer untuk membentuk kemampuan AI-nya sehingga dapat memberikan gaya jawaban yang lebih personal.
Terlepas dari kemampuannya, GPT-4 memiliki keterbatasan yang sama dengan model GPT sebelumnya. Kehati-hatian harus diberikan saat menggunakan keluaran model bahasa, terutama dalam konteks berisiko tinggi. Sederhananya, GPT-4 masih bisa mereduksi jawaban-jawaban yang bersifat halusinasi atau tak sesuai fakta.
Risiko & Mitigasi
OpenAI telah melakukan iterasi pada GPT-4 untuk membuatnya lebih aman dan lebih selaras sejak awal pelatihan, dengan upaya yang mencakup pemilihan dan pemfilteran data prapelatihan, evaluasi dan keterlibatan pakar, peningkatan keamanan model, serta pemantauan dan penerapan.